Selasa, 20 Mei 2014

Adit Bab I



BAB I
PENDAHULUAN



I.      Latar Belakang
      Situasi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dapat dimaksudkan agar perusahaan dapat tetap ”survive” dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh profit atau keuntungan yang maksimal dan continue.
      Didasari oleh pentingnya peranan dunia usaha dalam mewujudkan keinginan masyarakat maka setiap badan usaha (perseorangan, firma, cv, pt) harus memiliki posisi keuangan dan kinerja yang baik yang akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk mempertahankan dan menjamin kelangsungan usahanya dimasa yang akan datang.
      Dalam hubungannya dengan penilaian kinerja keuangan perusahaan, tingkat kesehatan perusahaan bagi para pemegang saham sangat berkepentingan untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatu perusahaan, agar modal yang diinvestasikan cukup aman dan mendapatkan tingkat hasil pengembalian (rate of return) yang menguntungkan dari investasi yang ditanamkannya. Bagi pihak manajemen perusahaan, penilaian kinerja ini akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan rencana usaha perusahaan yang akan diambil untuk masa yang akan datang demi kelangsungan hidup perusahaan.
      Untuk mengukur kinerja perusahaan ini tentunya bukan merupakan hal yang mudah. Berbagai aspek harus dipertimbangkan dalam penilaian kinerja ini antara lain yaitu harapan dari pihak-pihak yang menginvestasikan uangnya, dan karyawannya. Para penyedia dana tentunya akan mengharapkan tingkat pengembalian yang besar untuk investasi yang ditanamkannya, sedangkan pihak karyawan menginginkan kinerja perusahaan agar kelangsungan hidup dari perusahaan dapat terjamin yang berarti bahwa kesejahteraan mereka juga akan ikut terjamin. Pada saat ini terdapat berbagai alat ukur kinerja yang kadang berbeda dari satu industri dengan industri yang lain. Tetapi sulit untuk mengatakan bahwa alat ukur tersebut benar-benar merupakan alat ukur yang dapat menilai keberhasilan perusahaan yang sebenarnya. Sehingga kita dapat mengetahui apakah roda usaha telah berjalan dengan efisien dan efektif.
      Ada 4 metode yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan selama ini, antara lain :
a.       Metode Rasio Likuiditas, merupakan alat yang digunakan dalam menilai kinerja perusahaan yang memfokuskan pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (Fred Westron).
b.      Metode Rasio Solvabilitas, merupakan  alat yang digunakan dalam menilai kinerja perusahaan yang memfokuskan pada pengukuran sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang.
c.       Metode Rasio profitabilitas, merupakan alat yang digunakan dalam menilai kinerja perusahaan yang memfokuskan pada penilaian kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu.
d.      Metode Economic Value Added (EVA), digunakan dalam menilai kinerja perusahaan yang memfokuskan pada penerapan nilai, dan hanya bisa menilai proses dalam periode 1 tahun, dengan kata lain EVA merupakan pengukuran pendapatan sisa (residul income) yang mengurangkan biaya modal terhadap laba operasi.
      Dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan, analisis rasio keuangan merupakan metode analisis keuangan yang paling banyak digunakan di Indonesia  Hasil analisis rasio keuangan ini dinyatakan dalam suatu rasio, yaitu suatu besaran yang merupakan perbandingan antara nilai suatu rekening tertentu dalam laporan keuangan dengan nilai rekening yang lainnya. Dalam penerapannya, analisis rasio keuangan memiliki beberapa kelemahan, kemudian analisis ini dikembangkan lebih lanjut menjadi analisis rasio keuangan yang dimodifikasi seperti dikemukakan Warsono (2003; 26) analisis ini berusaha untuk memberikan analisis rasio keuangan klasik dengan variasi yang lain, yaitu membandingkan antar rekening yang ada dalam laporan keuangan dalam periode waktu yang sama atau membandingkan antara suatu rekening yang sama dengan periode waktu yang berbeda. Dengan cara ini keunggulan dari analisis rasio dapat dilihat berdasarkan besarnya persentase suatu rekening tertentu dengan rekening lainnya, atau melihat perkembangan suatu rekening antar waktu.
      Untuk melengkapi analisis rasio keuangan kemudian berkembang metode analisis modifikasi baru, dimana metode ini dalam mengukur kinerja dapat secara tepat memperhatikan sepenuhnya kepentingan dan harapan penyedia dana (kreditur dan pemegang saham). Metode yang dimaksud adalah model Economic Value Added atau EVA (konsep penilaian kinerja) yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama konsep Nilai Tambah Ekonomis atau NITAMI. Cara perhitungan berdasarkan model EVA mulai muncul pada 1993, yang dipopulerkan pertama kali oleh sebuah perusahaan konsultan di AS yaitu Stern Steward Management Services (SSMS). Dengan konsep ini akan diketahui berapa sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan sehubungan dengan pemakaian modal usaha.
      Penerapan konsep EVA dalam suatu perusahaan akan membuat perusahan lebih memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai perusahaan, hal ini merupakan keunggulan EVA dibandingkan dengan metode perhitungan yang lain. Selain itu keunggulan EVA yang lain adalah EVA dapat dipergunakan tanpa memerlukan data pembanding. Namun, EVA juga mempunyai kelemahan yaitu hanya mengukur hasil akhir saja. Penggunaan EVA tetap berguna untuk dijadikan acuan mengingat EVA memberikan pertimbangan dalam hal biaya modal sebagai kompensasi atas dana yang digunakan untuk membiayai investasi tersebut.
      Dari uraian latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul “Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas Dibanding Economic  Value  Added (EVA) (Studi Kasus Pada Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang tbk)”


II.      Rumusan Masalah
      Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka untuk mempermudah pembahasan, penulis merumuskan permasalahan tersebut sebagai berikut: Apakah kinerja keuangan pada perusahaan tersebut sehat, ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dibanding economic value added (EVA) ?,

III.      Batasan Penelitian
      Agar permasalahan yang akan dibahas tidak mengalami bias maka ditentukan terlebih dahulu batasan masalahnya. Batasan dalam penelitian ini menyangkut tentang : Apakah kinerja keuangan pada perusahaan tersebut sehat, ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dibanding economic value added (EVA) ?, dengan periode penelitian 3 tahun  antara 2010 - 2012 dengan objek penelitian pada Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang tbk.

IV.      Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
      Berdasarkan uraian perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan, jika diukur dengan Rasio likuiditas.
b.      Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan, jika diukur dengan Rasio solvabilitas.
c.       Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan, jika diukur dengan Rasio profitabilitas.
d.      Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan, jika diukur dengan Economic Value Added (EVA).
  1. Kegunaan Penelitian
a.       Bagi investor, dapat memberikan tambahan informasi untuk melakukan investasi pada perusahaan yang diinginkan.
b.      Bagi kreditur, dapat memberikan tambahan informasi akan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajibannya.
c.       Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah serta memperkaya ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya yang khususnya berhubungan dengan pengukuran kinerja perusahaan.
V.      Sistematika Penulisan
BAB I     :    PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II   :    TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan penelitian sebelumnya, pengertian kinerja keuangan, pengertian laporan keuangan, pengertian rasio likuiditas, pengertian rasio solvabilitas, pengertian rasio profitabilitas, pengertian Economic Value Added (EVA), pihak-pihak yang berkepentingan, dan kerangka pikir.
BAB III  :    METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan disajikan tentang berbagai metode penelitian meliputi jenis penelitian, obyek penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis data.
BAB IV   :   ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan gambaran umum perusahaan dan analisa data.
BAB V :       PENUTUP
Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran sebagai pertimbangan bagi manajemen perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar