Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Analisis
Rasio Keuangan dan Economic Value
Added (EVA)
(Studi Kasus Pada Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang Tbk)
NASKAH
PUBLIKASI
Diajukan untuk
Melengkapi Salah Satu Tugas dan Memenuhi
Syarat guna Memperoleh
Derajat Sarjana Strata 1
Ilmu Ekonomi Program Studi
Akuntansi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
O L E H
NAMA : Adytya Prasetyo Sidhik
NIM : 201015014
Program Studi : Akuntansi
Dosen Pembimbing : Sugeng Santoso, SE., M.Si
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SURAKARTA
2014
:
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...................................................................................... 1
HALAMAN
PERSETUJUAN........................................................................ 2
HALAMAN
PENGESAHAN........................................................................ 3
HALAMAN PERNYATAAN PENULIS....................................................... 4
DAFTAR
ISI.................................................................................................. 5
ABSTRACT................................................................................................... 6
A Pendahuluan.......................................................................................... 7
B Perumusan Masalah............................................................................... 7
C Landasan Teori...................................................................................... 8
D Kerangka Pemikiran.............................................................................. 10
E Hipotesa...................................................................................................... 11
F Hasil dan Pembahasan.................................................................................. 11
G Metodologi Penelitian................................................................................... 13
H Kesimpulan.................................................................................................. 17
I Saran-Saran.................................................................................................. 18
J Referensi....................................................................................................... 19
COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
ASSESSMENT
FINANCIAL RATIO ANALYSIS
METHOD AND
ECONOMIC VALUE ADDED
(EVA)
(CASE STUDY IN THE
COMPANY PT Aneka Tambang Tbk)
ADYTYA PRASETYO SIDHIK
201015014
ABSTRACT
The objective of this study assess the financial performance of the
company in 2010-2012. Assessment in this study using several methods such as
liquidity ratios, solvability ratios, profitability ratios, and Economic Value
Added (EVA).
Companies in this study are PT Aneka Tambang Tbk is listed on the
Indonesia Stock Exchange in 2010-2012, using a sample of non-random sampling
technique. The data used in this study are secondary data. Analysis of the data
used, namely (1) consists of Financial Ratio Analysis Liquidity Ratios,
Solvability Ratios and Profitability Ratios (2) Economic Value Added (EVA). (3)
Testing of the hypothesis uses index numbers of test data analysis. The results
of testing the hypothesis with liquidity ratio shows that the company's
performance proven healthy. The results indicate that the solvability ratio of
the company's performance proved healthy. The results indicate that
profitability ratios proved unhealthy corporate performance. The results
indicate that the economic value added performance proven healthy company.
Suggestions for next research, adding new variables and add the
observation period, thereby enlarging the data being analyzed.
Keywords:
Financial Performance, Financial Ratio
Analysis and Economic
Value Added (EVA).
A.
Pendahuluan
Situasi
dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan yang ada untuk senantiasa
meningkatkan efisiensinya. Dalam
penilaian kinerja keuangan perusahaan, analisis rasio keuangan merupakan metode
analisis keuangan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Dalam penerapannya, analisis
rasio keuangan memiliki beberapa kelemahan, kemudian analisis ini dikembangkan
lebih lanjut menjadi analisis rasio keuangan yang dimodifikasi seperti
dikemukakan Warsono (2003; 26).
Untuk
melengkapi analisis rasio keuangan kemudian berkembang metode analisis
modifikasi baru, dimana metode ini dalam mengukur kinerja dapat secara tepat
memperhatikan sepenuhnya kepentingan dan harapan penyedia dana (kreditur dan
pemegang saham). Metode yang dimaksud adalah model Economic Value Added atau EVA.
Untuk itu, dalam penelitian kali ini diberi judul : “Penilaian Kinerja Keuangan
Perusahaan Dengan Metode Analisis Rasio Keuangan dan Economic Value Added (EVA) (Studi Kasus Pada Perusahaan
Perseroan PT Aneka Tambang Tbk)”.
B.
Perumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di
atas, maka untuk mempermudah pembahasan, penulis merumuskan permasalahan
tersebut sebagai berikut: Apakah kinerja keuangan pada perusahaan tersebut
sehat, ditinjau dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas
dan economic value added (EVA) ?,
C.
Landasan
Teori
1.
Tinjauan
Umum Tentang Kinerja dan Pengukuran Kinerja
Kinerja berasal dari kata performance, kinerja
dinyatakan sebagai prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode
tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut.
Pengukuran kinerja adalah penentuan
secara periodik tampilan perusahaan yang berupa kegiatan operasional, struktur
organisasi, dan karyawan yang berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang
telah ditetapkan sebelummya ( Mulyadi, 1997; 419).
2.
Tinjauan
Umum Tentang Rasio Keuangan
Pada dasarnya analisis rasio keuangan dikelompokkan ke dalam empat macam kategori, yaitu (Hanafi; 2003:
77-88):
a) Rasio
Likuiditas : Rasio
ini mengukur kemampuan likuiditas (jangka pendek) perusahaan dengan melihat
aktiva lancar perusahan relatif terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini
merupakan kewajiban perusahaan). Biasanya rasio yang digunakan adalah current ratio, cash ratio, dan net working
capital to total asset ratio.
b) Rasio
Solvabilitas : Rasio ini untuk digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang total
hutangnya lebih besar dibandingkan total asetnya. Rasio Sovabilitas yang
bisaanya digunakan seperti debt to total
asset ratio, total debt to total capital asset ratio, total debt to equity
ratio, long term debt to equity ratio, dan lain-lain.
c)
Rasio Aktivitas : Rasio ini melihat beberapa aset
kemudian menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada
tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan
tertentu akan mengahkibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada
aktiva-aktiva tersebut. Beberapa rasio yang digunakan misalnya: total asset turn over ratio, receivable turn
over ratio, inventory turn over ratio, dan sebagainya.
d)
Rasio Keuntungan (Profitabilitas) : Rasio ini memberikan gambaran
tentang kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan,
aset, dan modal saham tertentu pada periode tertentu. Beberapa rasio yang
sering digunakan adalah gross profit
margin, net profit margin, return on total asset (ROA), dan sebagainya (
diambil dari Hanafi; 1995: 262).
3.
Tinjauan
Umum Tentang EVA
Economic
Value Added (EVA) atau disebut juga dengan nilai tambah ekonomis (NITAMI)
diartikan sebagai suatu konsep yang dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam
pengukuran laba operasi perusahaan harus dengan adil mempertimbangkan harapan –
harapan setiap penyedia dana (kreditur dan pemegang saham). Derajat
keadilannya dinyatakan dengan ukuran tertimbang dan struktur modal yang ada
(Widayanto, 1993:51).
Ada
beberapa cara untuk meningkatkan nilai Economic
Value Added (EVA) perusahaan yaitu (Widayanto, 1993:32-33):
a) Meningkatkan
keuntungan (profit) tanpa menambah
modal
b) Mengurangi
pemakaian modal
c) Melakukan investasi pada proyek dengan tingkat
pengembalian tinggi.
D.
Kerangka
Pemikiran
|
E. Hipotesa
Berdasarkan latar belakang masalah,
tujuan penelitian dan tinjauan pustaka, dapat dirumuskan hipotesa sebagai
berikut : kinerja keuangan Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang tbk sehat jika
diukur dengan metode Analisis Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio
Profitabilitas, dan EVA.
F. Metodologi
Penelitian
1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyusun gambaran atau
fenomena suatu permasalahan secara detail dan sistematis (Poerwanti, 2000: 24).
2.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data dokumenter yaitu jenis data yang dikumpulkan, diolah
dan disajikan oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau
jurnal. Sumber data
dari sumber data sekunder yaitu neraca dan laporan laba rugi yang diterbitkan
oleh perusahaan. Data penelitian ini diperoleh dari internet.
3.
Sampel (Objek) Penelitian
Pada penelitian ini penentuan
sampel menggunakan teknik non random
sampling dengan jenis sensus sampling
yaitu teknik yang menggunakan semua unsur dalam pengambilan sampelnya,
disamping mempunyai kriteria sebagai perusahaan yang go publik dan
memiliki laporan keuangan lengkap selama periode 2010 - 2012 yaitu pada
Perusahaan Perseroan PT Aneka Tambang Tbk.
4.
Teknik
Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan cara ini
untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan yaitu : Time Series Analysis dengan menggunakan uji analisis data angka
indeks dan standart industri.
Time Series
Analysis adalah suatu cara
mengevaluasi unsur-unsur neraca dan laporan laba/rugi dengan jalan
membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode
lainnya.
Pengujian
Hipotesis:
1. H1:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari curennt
ratio dinyatakan sehat.
2. H2:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari quick
ratio dinyatakan sehat.
3. H3:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt
to asset ratio dinyatakan sehat.
4. H4:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt
to equity ratio dinyatakan sehat.
5. H5:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari gross
profit margin dinyatakan sehat.
6. H6:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari net
profit margin dinyatakan sehat.
7. H7:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari return
on asset dinyatakan sehat.
8. H8:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari return
on equity dinyatakan sehat.
9. H9:
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari economi
value added (EVA) dinyatakan sehat.
G. Hasil
dan Pembahasan
1. Analisis
Rasio Keuangan
Perbandingan angka rasio setiap tahun (tahun 2009 – 2012)
Rasio
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
Kenaikan/
Penurunan
|
||
2010
|
2011
|
2012
|
|||||
A.Likuiditas
1.Current Ratio
2.Quick Ratio
|
710,76%
554,18%
|
381,77%
319,97%
|
1076,03%
876,61%
|
251,42%
203,75%
|
(328,99%)
(234,21%)
|
694,26%
556,64%
|
(824,61%)
(672,86%)
|
B.Solvabilitas
1.Total Debt to Total Asset Ratio
2.Total Debt to Total Equity Ratio
|
18,02%
21,98%
|
22,18%
28,50%
|
29,14%
41,12%
|
34,98%
53,59%
|
4,16%
6,52%
|
6,96%
12,62%
|
5,84%
12,47%
|
C.Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin
2. Net Profit Margin
3. Return On Assets
4. Return On Equity
|
9,47%
8,94%
7,89%
7,42%
|
26,13%
25,98%
18,46%
17,57%
|
24,85%
24,83%
16,90%
17,87%
|
39,52%
37,28%
19,77%
23,29%
|
16,66%
17,04%
10,57%
10,15%
|
(1,28%)
(1,15%)
(1,56%)
0,30%
|
14,67%
12,45%
2,87%
5,42%
|
2. Eva
Hasil Perhitungan Kinerja Keuangan dengan Metode EVA Tahun 2010 s/d Tahun
2012 (disajikan dalam ribuan rupiah)
Tahun
|
ROIC
(%)
|
WACC
(%)
|
Kinerja
Keuangan
Dengan Metode
EVA
(Rp)
|
2010
2011
2012
|
19,83
19,90
27,47
|
3,90
5,56
11,52
|
135.545.624.926,-
139.104.753.466,-
187.395.274.893,-
|
3. Pengujian
Hipotesis
Analisa Likuiditas PT. ANEKA TAMBANG Tbk
pada tahun’ 2010 - tahun’ 2012 dinilai baik, dengan current ratio pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart industri
maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011 jika
dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan
sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja
keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang
menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari curennt ratio dinyatakan sehat adalah benar.
Sedangkan untuk quick ratio pada tahun 2010 jika dilihat dari standart industri
maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011 jika
dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan
sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja
keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang
menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari quick ratio dinyatakan sehat adalah benar.
Analisa Solvabilitas PT. ANEKA TAMBANG
Tbk pada tahun, 2010 – 2012 dinilai baik, dengan debt to asset ratio pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart
industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011
jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan
sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja
keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang
menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt to asset ratio dinyatakan sehat adalah benar.
Sedangkan untuk debt to equity ratio pada tahun 2010 jika dilihat dari standart
industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011
jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan
sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja
keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang
menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari debt to equity ratio dinyatakan sehat adalah benar.
Analisa Profitabilitas PT. ANEKA TAMBANG
Tbk pada tahun 2010 - 2012 dinilai tidak baik. dengan Gross Profit Margin pada
tahun’ 2010 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan
perusahaan dinyatakan tidak sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart
industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. dan untuk
tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan
dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa
kinerja keuangan perusahaan dilihat dari Gross Profit Margin dinyatakan sehat adalah
tidak benar.
Dan untuk Net
Profit Margin pada tahun 2010 jika dilihat dari standart
industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk tahun 2011
jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan
sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka kinerja
keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis ajukan yang
menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari Net Profit Margin dinyatakan sehat adalah
benar.
Dan untuk Return
on Asset pada tahun’ 2010 jika dilihat dari standart
industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. Untuk tahun
2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan
dinyatakan tidak sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart
industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. jadi
hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan
dilihat dari Return on Asset dinyatakan
sehat adalah tidak benar.
Sedangkan untuk Return on Equity pada tahun’ 2010 jika
dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan
tidak sehat. Untuk tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja
keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat
dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan tidak sehat.
jadi hipotesis yang penulis ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan
perusahaan dilihat dari Return on Equity
dinyatakan sehat adalah tidak benar.
Analisis EVA PT. ANEKA TAMBANG Tbk pada
tahun’ 2010 - tahun’ 2012 dinilai baik. Pada tahun 2010 jika dilihat dari
standart industri maka kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. Untuk
tahun 2011 jika dilihat dari standart industri maka kinerja keuangan perusahaan
dinyatakan sehat. dan untuk tahun 2012 jika dilihat dari standart industri maka
kinerja keuangan perusahaan dinyatakan sehat. jadi hipotesis yang penulis
ajukan yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan dilihat dari economi value added (EVA) dinyatakan
sehat adalah benar.
H. Kesimpulan
Dari hasil penelitian
dan analisa yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
:
1.
Dari
hasil analisis kinerja keuangan dengan rasio likuiditas, bahwa kinerja keuangan
untuk PT. ANTAM mengalami fluktuasi setiap tahunnya dan jika kita lihat dari
segi standar industri maka pada tahun 2010 – 2012 kinerja keuangan perusahaan
dinilai sehat karena berada diatas standart industri baik dari sisi current ratio maupun quick ratio.
2.
Dari
hasil analisis kinerja keuangan dengan rasio solvabilitas, bahwa kinerja
keuangan untuk PT. ANTAM yang diukur dari aktiva yang dibiayai hutang jangka
panjang untuk setiap tahunnya selalu meningkat walaupun begitu jika dilihat
dari segi standat industri maka pada tahun 2010-2012 kinerja keuangan
perusahaan dinilai sehat karena berada dibawah standart industri baik dari segi debt to asset ratio maupun debt to equity ratio.
3.
Dari
hasil analisis kinerja keuangan dengan rasio profitabilitas, bahwa kinerja
keuangan untuk PT. ANTAM untuk tahun
2010-2012 tidak sehat karena pada tahun 2010 - 2011 gross profit margin berada dibawah standart industri dan untuk return on equity serta return on asset pada tahun 2010-2012
juga berada dibawah standart industri.
4.
Dari
hasil analisis kinerja keuangan dengan metode EVA, yang menunjukkan bahwa
rata-rata kinerja keuangan perusahaan pertahun sebesar Rp. 154.015.217.761,- dan
dari hasil tersebut dapat dikatakan sehat karena perusahaan setiap tahunnya
nilai EVA > 0.
I. Saran-Saran
Saran-saran yang
diajukan sehubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Disarankan
agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meminimumkan hutang lancar dan memaksimalkan
aktiva lancar yang ada, dimana dengan meminimumkan hutang lancar dapat
menghindarkan perusahaan dari apa yang dikatakan likuid tersebut.
2.
Disarankan
agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meminimumkan hutang jangka panjangnya dan
memaksimalkan aktiva dari ekuitas perusahaan dalam pengelolaan perusahaan.
3.
Disarankan
agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meningkatkan laba, dimana dengan adanya
peningkatan laba perusahaan maka akan dapat berpengaruh terhadap pencapaian
laba dalam pengelolaan usaha.
4.
Disarankan
agar PT. Aneka Tambang Tbk perlu meningkatkan laba dengan meningkatkan
efisiensi dalam penggunaan biaya dalam pengelolaan perusahaan.
J. Referensi
Hanafi, M Mamduh dan Abdul
Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan,
UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen, Konsep,
Manfaat dan Rekayasa, Edisi
Kedua, STIE YKPN, Yogyakarta.
Poerwanti, Endang. (2000). Program Penulisan Buku Teks DITJEN DIKTI. Pendekatan Kualitatif Dalam
Penelitian Perilaku. Malang : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Warsono. 2003. Manajemen
Keuangan Perusahaan, Edisi
Ketiga, Bayumedia, Malang.
Widayanto, Gatot. 1993. Nitami / EVA, Suatu
Terobosan Baru dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan, Majalah Usahawan No. 12
TH XXII: 50-51.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar